Jumat, 12 Mei 2017

Kekasih Terakhir 3 Eps 8: 07 Mahakaryaku



       07 mAhakARyaKU


Aku sisipkan sinopsis 07 mahakaryaku di novel Kekasih Terakhir ini agar pembaca ceritaku lebih bisa mengetahui semua karya-karyaku. Hampir kebanyakan dari semua karyaku ini aku buat ketika aku masih kelas 3 SMA di rumah kost dari mulai 2 Mei 2005 sampai dengan 30 Mei 2006.
Pada awalnya aku tak pernah berpikir untuk menjadi seorang Penulis. Karena sebenarnya menulis bagiku hanya sekedar ingin meluapkan segala perasaankubaik yang kulihat, kudengar, dan kurasa. Tak ku sadari selama setahun itu aku malah sudah menciptakan 7 karya terbesarku.
Aku punya harapan besar dari ketujuh karyaku ini yaitu aku ingin sekali “Nisa” tahu bahwa aku sungguh-sungguh menyayanginya. Aku akan tetap berusaha untuk mendapatkan cintanya, sudah kucoba memikat hatinya selama 6 tahun ini meski tanpa hasil. Tapi aku takkan pernah berhenti berjuang meski sampai 20 tahun yang akan datang.
Maka dengan bangganya aku persembahkan 07 Mahakarya ini untuk seorang perempuan yang bernama Anisa Yuniar Purwana yang saat ini tinggal di jalan Yos Sudarso, Gang Banjar No. 22 Cianjur-Jawa Barat.

Inilah urutan ketujuh judul Mahakarya itu secara awal pembuatannya: “Sedih yang mendalam, Terima Kasih Cinta, Love are toys, Aku ingin jadi Kupu-Kupu, Kekasih Terakhir, Cinta Sejati, Indekost.


1.      Sedih Yang Mendalam
Merupakan sebuah novel yang kubuat sejak bulan Mei sampai September 2005, di rumah kostku. Pada dasarnya cerita itu sudah ada di benakku sejak bulan Januari 2005 tapi sayangnya aku belum bisa mengeluarkannya dari dalam  isi kepalaku.
Berawal dari seorang teman sekelasku yang bernama Ibet Arihta yang ketika itu curhat kepadaku tentang problema keluarganya.
Secara garis besar Ibet tak pernah mengenal dan mengetahui wajah ayahnya, sementara ibunya bekerja di luar negeri sejak Ibet masih duduk dibangku kelas satu Sekolah Dasar.
Dia yang sejak kecil dibesarkan oleh bibinya itu selalu bersedih karena tak pernah bisa merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya.
Disisi lain Ibet tak pernah berhenti berjuang untuk mencari keberadaan ayah kandungnya.
Tapi tak ada satupun dari keluarganya yang memberi tahu, malah terkesan selalu menyembunyikan rahasia tentang ayahnya itu. Bahkan Ibet tak pernah menemukan satu pun foto ayahnya sementara dia ingin sekali mengetahui wajah ayahnya.
Itulah sebagian kecil kisah yang Ibet ceritakan  padaku di kelas saat istirahat sekolah berlangsung. Ketika itu dia menangis tersedu-sedu sementara aku mencoba untuk menenangkannya dengan segala kerendahan hatiku.
Sejak hari-hari itu aku selalu menganggapnya sebagai adik perempuanku, entah dari mana awalnya aku ingin sekali mengangkat kisah hidupnya ke dalam sebuah novel ciptaanku.
Akhirnya kata “novel itu sendiri kini sudah selesai aku buat, dan bahkan menjadi awal mula aku berkarya di bidang menulis cerita.


2.      Terima Kasih Cinta
Sebenarnya Terima Kasih Cinta ini berawal dari sebuah skenario film yang kubuat pada bulan Februari 2005. Tapi 3 bulan kemudian kuangkat cerita itu ke dalam sebuah novel untuk melengkapi koleksi-koleksi karyaku.
Akhirnya, selain “Terima Kasih Cinta” berbentuk film berdurasi 60 menitkini juga sudah berbentuk novel yang kubuat sejak bulan Mei-November 2005.
Terima Kasih Cinta terinspirasi dari kisah cintaku bersama Nisa sejak pertama ku bertemu dengannya. Yang secara garis besar mengkisahkan tentang kepribadianku yang nakal tapi akhirnya aku berubah menjadi lembut dan baik karena cinta dan kasih yang diberikan Nisa untukku.
Untuk itu, apa salahnya jika sekarang aku ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Nisa dan cintanya yang selalu mengajarkanku banyak kebaikkan.
Dan film serta novel ini akan ku persembahkan hanya untuk Nisa.
(Jika kalian ingin mengetahui cerita dari film Terima Kasih Cinta maka ikuti Channel Youtubeku Angga Nudatar).




3.      Love Are Toys
Pertama kubuat pada bulan Agustus 2005 bercerita tentang seorang lelaki periang yang bernama Jono. Dia adalah korban tembak pelarian seorang perempuan cantik yang baru disakiti pacarnya.
Wanita itu bernama Felisha, dan cinta Felisha terhadap Jono hanya sekedar permainan dan berpura-pura. Tapi tidak bagi Jono, karena dia cinta mati pada Felisha yang sudah  dicintainya sejak 3 tahun yang lalu.
Pada awalnya Jono pun tidak menyadari bahwa dia sebenarnya hanya di permainkan oleh Felisha. Bahkan kedua sahabatnya (Sumi dan Dado) dia musuhi gara-gara mencoba menasehati Jono agar menjauhi Felisha karena hanya memanfaatkan Jono.
Tentu saja Jono marah karena kedua sahabatnya itu telah berprasangka buruk terhadap Felisha. Akhirnya Jono tak mau lagi berteman dan mengenal kedua sahabatnya itu yang sudah dia kenal sejak balita.
Terkadang cinta memang selalu bisa merusak persahabatan yang sudah terjalin lama sekalipun. Lalu bagaimanakah akhir dari cerita cinta dan persahabatan Jono?
Baca saja “Love are toys” karya yang ke 3 dari 07 mahakarya sang penyair diawal abad.


4.      Aku ingin jadi kupu-kupu
Mungkin judul tersebut telah mewakili isi hatiku selama ini. Karena aku selalu  merasa hidup sebagai “sang ulat bulu” yang kehadirannya tak pernah diinginkan oleh semua orang. Aku ingin  sekali bermetamorphosis dan berubah menjadi seekor kupu-kupu indah yang kedatangannya selalu dirindukan oleh setiap orang.
Tokoh utama di dalam novel ini bernama Givan. Dia mencintai seorang wanita cantik bernama Shasa sejak 6 tahun terakhir ini. Tapi sayangnya dia  selalu menolak cinta Givan hanya karena berpostur tubuh “kerdil” seperti anak kecil berusia 13 tahunan. Givan memang selalu frustasi dan tidak “PeDe” dihadapan orang karena tinggi badannya hanya 142cm meski umurnya sudah 18 tahun.
Tapi untungnya ada Litta, teman sepermainan Givan sejak umur 4 tahun itu selalu menegarkan hatinya untuk tidak rendah diri dihadapan semua orang.
Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Givan berhasil mendapatkan cinta Shasa dan menjadi “kupu-kupu” seperti impiannya?
Semua pertanyaan itu akan terjawab di novel “Aku ingin menjadi kupu-kupu” karya yang ke 4 dari 07 mahakarya sang penyair diawal abad (Angga Nudatar: 2000-2007).


5.      Kekasih Terakhir
Duh Kalo yang ini kayaknya gue gak perlu banyak nyeritain lagi deh… soalnya novel yang sudah kalian baca ini judulnyaKekasih Terakhir” yang gue maksud. Gimana menurut kalian, cukup bagus gak?
Pada intinya novel ini adalah riwayat hidup gue tempat gue nyurahin segala air mata dan mimpi-mimpi indah yang gak terwujud nyata. Ya… Mungkin gue cuman bisa ngekhayal doang selama ini, hidup dalam kenyataan udah buat gue hanya bisa nangis aja.
Almarhumah ibu gue pernah bilang; kalo gue itu gak pantas jadi “Pacar” buat cewek-cewek, tapi gue justru lebih pantas jadi “Suami” buat mereka.
Emang sih terkadang bagi cewek kalo cowok setia itu bikin ngebosenin, mangkanya mereka lebih suka cowok perfect tapi suka nyakitin. Duh... gue juga jadi bingung deh apa yang di mau mereka sebenarnya. Tapi satu yang pasti kesalahan bakal bikin mereka jadi lebih baik sebelum akhirnya mereka menemukan cinta sejatinya.
Akhir kata dariku, selamat berjuang dan tetap berkorban untuk mencari kekasih terakhir, Cayoo...


6.      Mencari cinta sejati
Pertama kali kubuat novel ini pada bulan Februari 2006. Aku mengangkat cerita ini dari sebuah skenario film karyaku dengan judul yang sama.
Mencari cinta sejati” adalah sebuah cerita yang terinspirasi dari sedikit kisah nyata Atzary (adik kelasku di SMA) dan Danu (adik sepupuku). Bermula ketika aku “Pedekate” dengan Atzary yang sebenarnya sudah aku sukai sejak ku bertemu dengannya.
Selama kami dekat, dia sering curhat tentang dirinya padaku. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk buat novel tentangnya.
Tapi sayangnya setelah novel itu sudah jadi dia keburu pindah sekolah ke Purwokerto sehari sebelum aku ingin memberikan novel itu dan mengungkapkan cintaku padanya.
Sampai sekarang perasaan itu hanya bisa kupendam, aku tak tahu lagi dimana keberadaan Atzary kini. Nomor handphonenya sudah tidak aktif lagi dan aku tidak tahu dimana alamat rumahnya sekarang.


7.      Indekost
Terinspirasi dari kisahku selama hidup kost di kota kecil bernama Cibeber setahun yang lalu. Indekost merupakan cerita yang unik dan berbeda dari kisah lainnya. Bukan sekedar cerita fiktif yang di tuntut pasaran; yaitu kalo gak film cinta, palingan juga film horor, kalo nggak reality show, paling juga acara gosip seputar perceraian artis.
Aku jengah ngeliat acara TV dan layar lebar kalo topiknya cuman itu-itu doang. Untuk itu aku akan membuka gebrakan dan menghadirkan cerita yang berbeda dari biasanya.
Suatu hari nanti, aku akan menjadi sutradara film dan akan ku lahirkan karya-karya baru dan inovatif. Sehingga perfilman indonesia tidak dipandang sebelah mata lagi oleh artis-artis luar negeri bahkan penonton pribumi sendiri.
Mungkin tahun ini (2007), Indekost akan menjadi novel terakhirku yang pernah kubuat dalam seluruh hidupku. Aku akan mencoba mengundurkan diri dari dunia Penulis karena aku harus menenangkan pikiranku lebih dulu yang sudah sangat depresi ini.
Dari sejak dulu aku terlalu banyak berimajinasi hingga akhirnya aku merasa ada yang salah dengan otakku yang sekarang. Terkadang akhir-akhir ini aku dilanda depresi yang berlebihan dan membuatku seperti hilang ingatan.
Hidup dalam dunia nyata terkadang memang sangat membosankan. Tapi terlalu lama kita lari dari kenyataan membuat kita makin tertekan. Anggap saja aku gila, mungkin itu kata yang tepat mendeskripsikan tentangku. Aku takut bila harus menghadapi kenyataan dan masalah hidup yang menyedihkan.
Tapi sekarang semua itu harus kulawan dan aku harus berani untuk menghadapi kenyataan. Akhirnya kini aku berani berteriak dan berkata: 
“Aku takkan pernah lari dan sembunyi lagi dari kenyataan ini”.

Kekasih Terakhir Serial di: anudatar.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anudatar.blogspot.com kekasih terakhir 2 eps 4 : indekost

Kekasih Terakhir 3 Eps 10: Wasiat Sang Penyair

  Wasiat Sang Penyair                CATATAN AKHIR   TAHUN 2006                                                                   SURAT ...